Kamis, 11 Oktober 2018

Ratusan Jamaah Haji DIY Tiba, 2 Asal Sleman Wafat di Tanah Suci

Umroh Murah Di Jakarta Lebih Hemat Lebih Berkualitas Dengan Madinah Indah Wisata





Ratusan jamaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah kembali dari Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Selama dua hari ini, jamaah haji yang tiba berasal dari Bantul dan Sleman. Sedangkan jamaah asal Kulonprogo akan tiba pada Kamis mendatang. 

Sebanyak 351 jamaah haji asal Bantul, Selasa (4/9/2018) dini hari tadi tiba di Bumi Projotamansari. Mereka disambut oleh Bupati Bantul, Suharsono, didampingi para muspida yang tergabung dalam Forum Komuniksi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bantul dan perwakilan OPD terkait di Pendhopo Manggala Parasamya.  

Para jamaah haji ini tiba dengan delapan bus dan satu cadangan. Mereka tiba setelah sebelumnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. “Semoga menjadi haji yang mabrur dan dapat menjaga kemabruran saudara semua,” tutur Suharsono, Selasa (4/9/2018).

Bupati yakin, para jamaah haji ini akan senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan. Mereka akan menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Serta akan ikut menyukseskan pembangunan di Kabupaten Bantul terutama mental dan spiritual.
“Mari kita menjaga jalinan silaturahmi, kebersamaan, dan persatuan agar menjadi muslim yang berkemajuan,” ucapnya.   

Sementara itu, jamaah asal Sleman yang tergabung dalam kloter 21 SOC tiba di tanah air pada Senin (3/9/2018). Mereka disambut oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun di Asrama Haji Donohudan. Sedangkan jamaah yang tiba di Masjid Agung Sleman disambut Bupati Sri Purnomo. 

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman, Iriansya menjelaskan, jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci dari Sleman sebanyak 1.219 orang. Jamaah haji tahun ini terbagi menjadi empat kloter, yaitu kloter 21 SOC 359 orang, kloter 25 SOC 360 orang, kloter 26 SOC 358 orang, dan kloter 27 SOC 144 orang. 

Tercatat ada dua jamaah haji asal Sleman yang wafat di tanah Suci. Keduanya yakni Paimin Hardja Pawira asal Prambanan dan Soejatmin Siswo Taruno asal Sidoarum, Godean. “Ada dua jamaah asal Sleman yang meninggal di Tanah Suci,” jelas Iriansya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap para jamaah bisa konsisten dalam melaksanakan ibadah. Tidak hanya dilakukan di Baitullah, namun dilanjutkan setelah pulang ke tanah air dan di keluarga. “Marilah kita tetap konsisten dalam ketaatan. Istiqamah yang menjadi kunci keberuntungan untuk hari akhirat,” kata Sri.
Ratusan Jamaah Haji DIY Tiba, 2 Asal Sleman Wafat di Tanah Suci

BANTUL, iNews.id – Ratusan jamaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah kembali dari Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Selama dua hari ini, jamaah haji yang tiba berasal dari Bantul dan Sleman. Sedangkan jamaah asal Kulonprogo akan tiba pada Kamis mendatang. 

Sebanyak 351 jamaah haji asal Bantul, Selasa (4/9/2018) dini hari tadi tiba di Bumi Projotamansari. Mereka disambut oleh Bupati Bantul, Suharsono, didampingi para muspida yang tergabung dalam Forum Komuniksi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bantul dan perwakilan OPD terkait di Pendhopo Manggala Parasamya.  

Para jamaah haji ini tiba dengan delapan bus dan satu cadangan. Mereka tiba setelah sebelumnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. “Semoga menjadi haji yang mabrur dan dapat menjaga kemabruran saudara semua,” tutur Suharsono, Selasa (4/9/2018).

Bupati yakin, para jamaah haji ini akan senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan. Mereka akan menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Serta akan ikut menyukseskan pembangunan di Kabupaten Bantul terutama mental dan spiritual.
“Mari kita menjaga jalinan silaturahmi, kebersamaan, dan persatuan agar menjadi muslim yang berkemajuan,” ucapnya.   

Sementara itu, jamaah asal Sleman yang tergabung dalam kloter 21 SOC tiba di tanah air pada Senin (3/9/2018). Mereka disambut oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun di Asrama Haji Donohudan. Sedangkan jamaah yang tiba di Masjid Agung Sleman disambut Bupati Sri Purnomo. 

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman, Iriansya menjelaskan, jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci dari Sleman sebanyak 1.219 orang. Jamaah haji tahun ini terbagi menjadi empat kloter, yaitu kloter 21 SOC 359 orang, kloter 25 SOC 360 orang, kloter 26 SOC 358 orang, dan kloter 27 SOC 144 orang. 

Tercatat ada dua jamaah haji asal Sleman yang wafat di tanah Suci. Keduanya yakni Paimin Hardja Pawira asal Prambanan dan Soejatmin Siswo Taruno asal Sidoarum, Godean. “Ada dua jamaah asal Sleman yang meninggal di Tanah Suci,” jelas Iriansya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap para jamaah bisa konsisten dalam melaksanakan ibadah. Tidak hanya dilakukan di Baitullah, namun dilanjutkan setelah pulang ke tanah air dan di keluarga. “Marilah kita tetap konsisten dalam ketaatan. Istiqamah yang menjadi kunci keberuntungan untuk hari akhirat,” kata Sri.